Offenbar hast du diese Funktion zu schnell genutzt. Du wurdest vorübergehend von der Nutzung dieser Funktion blockiert.
Offenbar hast du diese Funktion zu schnell genutzt. Du wurdest vorübergehend von der Nutzung dieser Funktion blockiert.
Wenn dies deiner Meinung nach nicht gegen unsere Gemeinschaftsstandards verstößt,
Indonesian Batik with Wayang Semar motif
Semar in his play (character) has a different physical form from other wayang characters. Semar’s shape is unique because of its large and round stature, which likens the earth to being round. Also has a face that is always smiling but also eyes that are swollen with tears which means that in life there is always joy and sorrow. But apart from his physique, it turns out that Semar has the highest and respectable position in his puppet characterization. He was one of the guides, advisers, and caretakers of the knights. The original character of Semar is simple, honest, knowledgeable, intelligent, and has a sharp mind. He is elder because of his nurturing nature, which in Javanese terms, Nyegara which means having a heart as wide as an ocean.
Semar is also called Badranaya in Javanese terms, which comes from the word Bebadra which means building something from scratch, and Naya which means messenger of the prophet. Which, if interpreted broadly, means a messenger of a prophet or apostle who was sent to build and carry out God’s orders for human welfare. In the puppet story Semar is the leader of the Punakawan or four friends consisting of Semar, Gareng, Petruk, and Bagong. Another unique character, it is not clear whether he is male or female. This is deliberately happened to show that people on earth have never been perfect, because it only belongs to God. Semar was also awarded a special strength which was named Mustika Manik Astagina or Eight Daya.
The Eight Powers consist of:
Semar is also known for his words of wisdom that often come out of his mouth, such as:
Mungkin Anda pernah mendengar sebait pantun “ikan sepat ikan gabus” yang banyak diucapkan para pejabat dalam menangani sebuah program atau proyek. Ya, makna dari pantun ini artinya “makin cepat makin bagus”.
Nah, pada postingan ini Anda dapat membaca aneka pantun dengan tema ikan gabus yang mengandung makna edukasi, sindiran dan juga humor.
Pantun Ikan Sepat dan Ikan Gabus
1. Ikan sepat ikan gabus Makin cepat makin bagus.
2. Ikan sepat ikan gabus Ikan arwana ikan lele Lebih cepat lebih bagus Jangan lama bertele-tele.
3. Ikan kapas, ikan gabus Awas lo mampus..!
4. Ada kerang dan ikan gabus Jadilah orang yang sikapnya lurus.
5. Ikan tenggiri ikan gabus Orang licik, otaknya bulus.
6. Anak itik dan ikan gabus Wajah cantik, kulitnya mulus.
7. Ikan sepat ikan gabus Orang hebat banyak fulus.
8. Ikan patin ikan gabus Belajar rajin biar jenius.
9. Ikan bawal ikan gabus Mari belajar supaya lulus.
10. Ikan lemuru ikan gabus Cinta darimu rasanya maknyus.
Demikianlah kumpulan pantun tentang ikan gabus. Jangan lewatkan aneka pantun lainnya berikut ini.
Pantun Bertanya Kabar
Pantun Kasmaran Romantis
Pantun Gombal Singkat
Pantun Cinta Romantis
Offenbar hast du diese Funktion zu schnell genutzt. Du wurdest vorübergehend von der Nutzung dieser Funktion blockiert.
Wenn dies deiner Meinung nach nicht gegen unsere Gemeinschaftsstandards verstößt,
Untuk batik di daerah aceh, pada jaman dulu ratusan tahun lalu masyarakat Aceh memakai kain batik, ketika datangnya orang-orang dari pulau Jawa ke Aceh. Untuk motif batik aceh memiliki ciri khas tersendiri, yaitu menggunakan perpaduan unsur alam dan budaya dari masyarakat aceh sendiri. Untuk warna yang dominan dipakai dalam batik Aceh adalah warna cerah, seperti warna merah muda, merah, kuning, hijau dan lainnya. Sehingga kain batik akan terlihat cerah dan juga glamour. Dalam Motif batik Aceh mengandung makna yakni menggambarkan kepribadian masyarakat Aceh. Di dalamnya terdapat makna falsafah kehidupan yang menjadi kearifan lokal dan pedoman hidup masyarakat Aceh. Motif-motif Batik Aceh yang terkenal diantaranya adalah motif pintu Aceh, bunga jeumpa, motif tolak angin, rencong, awan berarak, awan meucanek, gayo, pucok reubong, dan sebagainya.